nordic-circus.org – Pada tanggal 17 November 2024, warga Dukuhseti, Pati, digegerkan dengan penemuan mayat tanpa busana yang sudah membusuk di sebuah mushala di Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penemuan ini menimbulkan kehebohan dan rasa ingin tahu yang besar di kalangan masyarakat setempat.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga berinisial UCN sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, UCN menuju mushala untuk melaksanakan salat dan menemukan seorang pria dalam keadaan telungkup dengan kondisi yang sudah membusuk. Kapolsek Jonggol, Kompol Wagiman, menjelaskan bahwa mayat tersebut ditemukan tanpa identitas dan hanya mengenakan kaos hitam serta celana coklat. Usia pria tersebut diperkirakan antara 30-40 tahun.
Setelah menerima laporan, anggota kepolisian segera menuju lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap korban. Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, karena tidak ada identitas yang ditemukan, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta, untuk dilakukan identifikasi dan penyebab kematiannya.
Proses dekomposisi tubuh manusia setelah kematian melibatkan beberapa tahapan, mulai dari autolisis, pembengkakan, peluruhan aktif, hingga skeletonisasi. Autolisis adalah tahap pertama di mana tubuh mulai mencerna dirinya sendiri karena berhentinya sirkulasi darah dan pernapasan. Tahap ini diikuti oleh pembengkakan akibat gas yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan bakteri, yang menyebabkan bau busuk yang sangat tidak sedap. Pada tahap peluruhan aktif, cairan dilepaskan untuk meluruhkan organ, otot, dan kulit menjadi cair. Terakhir, tahap skeletonisasi adalah proses di mana mayat berubah menjadi kerangka.
Mayat yang tidak ditangani dengan baik atau lama baru ditemukan dapat menjadi ancaman kesehatan. Vektor seperti lalat, kutu, dan binatang pengerat dapat menyebarkan mikroorganisme dari mayat ke lingkungan sekitar. Selain itu, mayat yang tidak ditangani dengan baik juga dapat menulari sumber air minum, yang berpotensi menyebabkan penyakit menular seperti kolera, diare, malaria, infeksi dada, demam berdarah dengue, typhoid, Hepatitis A, infeksi vagina, dan penyakit anak-anak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa mayat korban bencana alam sebenarnya tidak menyebabkan wabah penyakit, kecuali sbobet login jika mereka meninggal akibat wabah penyakit menular seperti virus Ebola. Namun, manajemen perawatan jenazah perlu diperhatikan untuk mencegah penyebaran penyakit. Penanganan jenazah yang baik juga merupakan penghargaan atas harkat dan martabat manusia.
Pihak kepolisian dan tim forensik terus melakukan identifikasi dan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian dan identitas korban. Hasil forensik diharapkan dapat memberikan jawaban yang jelas mengenai kasus ini. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak berdasar.
Penemuan mayat tanpa busana yang sudah membusuk di Dukuhseti Pati ini menjadi perhatian serius dan mengingatkan kita akan pentingnya penanganan jenazah yang baik dan cepat untuk mencegah dampak kesehatan yang lebih luas. Semoga penyelidikan yang sedang berlangsung dapat segera mengungkap misteri di balik penemuan mayat ini.