NORDIC-CIRCUS.ORG – Fenomena Urban Heat Island (UHI) merupakan kondisi di mana suhu udara di kawasan perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya yang lebih sedikit atau tidak terbangun. Penyebab utama fenomena ini adalah perubahan permukaan alami menjadi permukaan yang didominasi oleh material bangunan dan aspal yang menyerap serta memantulkan panas. Sementara itu, kualitas udara di perkotaan menjadi perhatian utama karena dampaknya yang langsung terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana fenomena UHI mempengaruhi kualitas udara di kawasan perkotaan.

Metodologi:
Dalam menganalisis pengaruh UHI terhadap kualitas udara, studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data suhu diambil dari stasiun meteorologi terpilih di wilayah perkotaan serta data kualitas udara yang diukur berdasarkan indeks standar seperti PM2.5, PM10, NO2, SO2, dan O3. Analisis data dilakukan dengan membandingkan suhu dan kualitas udara di wilayah perkotaan dengan daerah sekitar yang kurang terpengaruh oleh aktivitas urbanisasi.

Hasil dan Pembahasan:

  1. Peningkatan Temperatur dan Emisi Gas: Studi ini menemukan bahwa ada korelasi antara peningkatan suhu akibat UHI dengan peningkatan konsentrasi emisi gas berbahaya. Suhu yang lebih tinggi mempercepat reaksi kimia di atmosfer yang menghasilkan ozon permukaan, sebuah polutan yang dikenal berbahaya bagi kesehatan respirasi manusia.
  2. Pengurangan Kualitas Udara: Analisis data menunjukkan bahwa UHI memiliki dampak yang signifikan pada pengurangan kualitas udara, terutama selama musim panas. Hal ini terutama disebabkan oleh stagnasi udara yang mengakibatkan penumpukan polutan.
  3. Peran Vegetasi: Studi ini juga menyoroti pentingnya vegetasi perkotaan dalam mengurangi efek UHI. Ruang hijau seperti taman dan hutan kota berpotensi menurunkan suhu permukaan dan meningkatkan kualitas udara melalui proses fotosintesis dan penyediaan naungan.
  4. Kesehatan Masyarakat: Dampak UHI terhadap kualitas udara juga berkorelasi dengan masalah kesehatan masyarakat, termasuk peningkatan kasus asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan masalah kardiovaskular.

Dari analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa fenomena UHI memiliki dampak signifikan terhadap kualitas udara di wilayah perkotaan. Peningkatan suhu di kawasan urban memperburuk kualitas udara melalui berbagai proses kimia dan fisika yang menghasilkan polutan udara. Oleh karena itu, strategi mitigasi UHI, seperti pengembangan infrastruktur hijau dan pengurangan emisi dari sumber bergerak dan tidak bergerak, merupakan langkah penting dalam upaya memperbaiki kualitas udara perkotaan dan kesehatan publik.