Arteritis sel raksasa (GCA) adalah penyakit inflamasi vaskular yang umumnya mempengaruhi arteri besar dan sedang, terutama arteri temporal. Tanpa pengobatan yang tepat, GCA dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kebutaan. Pemahaman yang lebih baik tentang patofisiologi penyakit telah mengarah pada pengembangan terapi baru yang menjanjikan.

  1. Pemahaman Arteritis Sel Raksasa

GCA terutama mempengaruhi orang di atas usia 50 tahun dan lebih sering terjadi pada wanita. Gejala utama termasuk sakit kepala, nyeri rahang saat mengunyah, dan gangguan visual. Diagnosis biasanya melibatkan biopsi arteri temporal, meskipun teknik pencitraan baru dapat membantu dalam diagnosis.

  1. Pengobatan Standar

Pengobatan standar untuk GCA telah lama bergantung pada penggunaan kortikosteroid, yang efektif dalam mengurangi inflamasi tetapi dapat menyebabkan efek samping jangka panjang yang signifikan, termasuk osteoporosis, hipertensi, diabetes, dan peningkatan risiko infeksi.

  1. Terapi Steroid-Sparing

Untuk mengurangi dosis dan durasi penggunaan steroid, terapi steroid-sparing telah diperkenalkan, termasuk:

A. Methotrexate
– Bekerja sebagai imunosupresan, methotrexate telah digunakan untuk mengurangi kebutuhan akan steroid dan membantu dalam pengelolaan GCA jangka panjang.

B. Tocilizumab
– Sebagai inhibitor interleukin-6 (IL-6), tocilizumab adalah terapi biologis pertama yang disetujui oleh FDA untuk pengobatan GCA. Studi telah menunjukkan tocilizumab dapat menginduksi remisi dan memungkinkan pengurangan dosis steroid.

  1. Terapi Biologis dan Target Molekuler Lainnya

Penelitian terbaru mengeksplorasi penggunaan terapi biologis lain yang menargetkan jalur inflamasi yang berbeda:

A. Inhibitor JAK
– Janus kinase (JAK) inhibitors, yang mempengaruhi jalur sinyal yang berperan dalam proses inflamasi, sedang dieksplorasi sebagai pilihan pengobatan.

B. Terapi Anti-PD-1
– Terapi ini sedang diteliti dalam konteks autoimunitas dan peradangan dan mungkin memiliki potensi dalam pengobatan GCA.

  1. Manajemen Komplikasi dan Dukungan

Selain terapi farmakologis, manajemen pasien dengan GCA juga harus mencakup:

  • Pemantauan ketat untuk komplikasi, termasuk masalah penglihatan.
  • Manajemen faktor risiko kardiovaskular, karena GCA meningkatkan risiko aterosklerosis.
  • Screening dan pencegahan osteoporosis karena pemakaian steroid jangka panjang.
  1. Pendekatan Individualisasi Pengobatan

Pengobatan harus disesuaikan dengan profil risiko individu, tingkat keparahan penyakit, dan respons terhadap terapi. Keputusan terapeutik harus selalu berdasarkan konsultasi terperinci antara pasien dan dokter.

Penutup

Pengobatan terkini untuk GCA mencakup penggunaan steroid, imunosupresan, dan terapi biologis yang inovatif seperti tocilizumab. Pendekatan pengobatan yang dipersonalisasi, yang mempertimbangkan keparahan penyakit dan kebutuhan pasien, serta pemantauan ketat dan manajemen komplikasi, dapat menghasilkan hasil yang lebih baik dan mengurangi beban penyakit. Penelitian terus berlanjut untuk mengidentifikasi terapi yang lebih efektif dengan profil risiko yang lebih baik, berharap untuk meningkatkan kualitas hidup para pasien dengan GCA.