NORDIC-CIRCUS – Negara yang pernah dikenal dengan nama Uni Republik Sosialis Soviet (URSS) atau Uni Soviet adalah federasi yang terdiri dari beberapa republik sosialis. Berdiri sejak tahun 1922 dan bertahan hingga tahun 1991, pembentukannya merupakan hasil dari perubahan besar dalam sosial dan politik yang terjadi di Rusia di awal abad ke-20, yang berpuncak pada Revolusi Rusia.
Sebelum era Uni Soviet, wilayah ini merupakan bagian dari Kekaisaran Rusia yang dipimpin oleh Tsar. Sepanjang abad ke-19, Kekaisaran Rusia berkembang pesat namun di saat yang sama mengalami berbagai problem sosial dan ekonomi, seperti sistem feodal yang kaku, kesenjangan ekonomi yang tajam, serta penindasan terhadap kelompok minoritas dan lawan politik.
Revolusi tahun 1905 menjadi titik balik sejarah dengan munculnya serangkaian aksi protes dan pemberontakan. Pemicunya adalah kekalahan Rusia dalam perang melawan Jepang serta insiden “Minggu Berdarah” yang menyebabkan tentara Tsar menembaki pengunjuk rasa yang tidak bersenjata. Meski Revolusi 1905 tidak berhasil menumbangkan Tsar, peristiwa ini menandai munculnya gerakan revolusioner yang lebih besar dan berujung pada pembentukan Duma, yang merupakan parlemen di Rusia.
Perang Dunia I menambah buruknya situasi di Rusia, memperparah ekonomi dan meningkatkan kekecewaan rakyat. Revolusi Februari 1917 terjadi ketika Tsar Nicholas II terpaksa mengundurkan diri setelah serangkaian demonstrasi besar dan pemogokan, dan pemerintahan sementara didirikan untuk menggantikannya.
Namun, pemerintahan baru ini gagal memecahkan masalah negara, termasuk untuk mengeluarkan Rusia dari perang. Hal ini membuka peluang bagi Bolshevik yang dipimpin oleh Vladimir Lenin untuk mengambil alih kekuasaan melalui Revolusi Oktober. Revolusi ini menjadi simbol perubahan radikal dalam struktur sosial, politik, dan ekonomi di Rusia.
Pasca Revolusi Oktober, Rusia terjerumus ke dalam perang saudara antara kelompok Merah (Bolshevik) dan Putih (anti-Bolshevik). Kemenangan kelompok Merah pada tahun 1922 memperkuat posisi Bolshevik, dan membawa pada pemproklamasian Uni Soviet.
Uni Soviet didirikan berdasarkan gagasan persatuan bangsa-bangsa di bawah bendera sosialisme. Konstitusi pertama yang diterima pada tahun 1924 mendirikan sistem politik yang didasarkan pada soviet, yang merupakan dewan pekerja, petani, dan tentara. Ekonomi dikendalikan oleh negara, dan kepemilikan pribadi diubah menjadi milik umum.
Setelah Lenin meninggal pada tahun 1924, Joseph Stalin memegang kendali kekuasaan. Di bawah kepemimpinannya, Uni Soviet melakukan industrialisasi besar-besaran dan kolektivisasi pertanian, yang beriringan dengan tindakan represi politik dan penindasan terhadap mereka yang dianggap “musuh rakyat”.
Uni Soviet pun memperluas pengaruhnya ke luar negeri, terutama dengan membentuk negara satelit di Eropa Timur setelah Perang Dunia II, menjadikannya salah satu dari dua kekuatan super dunia yang berkompetisi dengan Amerika Serikat selama era Perang Dingin.
Era Uni Soviet mencapai titik akhir pada tahun 1991. Setelah beberapa dasawarsa mengalami represi politik dan kelesuan ekonomi, serta di tengah kebijakan perestroika dan glasnost yang diperkenalkan oleh Mikhail Gorbachev di era 80-an, republik-republik anggota mulai menuntut kemerdekaan. Gerakan untuk demokrasi dan nasionalisme meningkat, dan setelah upaya kudeta terhadap Gorbachev gagal, Uni Soviet resmi dibubarkan.
Kisah berdirinya Uni Soviet adalah kisah perubahan revolusioner yang dimulai dari ketidakpuasan terhadap pemerintahan monarki absolut dan keterlibatan dalam perang yang tidak diinginkan oleh rakyat. Revolusi yang menggulingkan Tsar membuka jalan bagi ideologi baru yang mengusung janji kesetaraan sosial dan keadilan. Meski pada akhirnya Uni Soviet bubar, pengaruhnya terhadap sejarah dunia pada abad ke-20 sangat signifikan. Uni Soviet meninggalkan warisan yang kompleks dan menjadi subjek baik pujian maupun kritik, namun tetap menjadi bagian penting dari narasi sejarah modern.