nordic-circus.org

nordic-circus.org – Astronom selama ini mengasumsikan keberadaan air beku dalam jumlah besar pada Uranus dan Neptunus. Namun, penelitian terkini menawarkan perspektif alternatif yang mengeksplorasi kemungkinan bahwa kedua planet ini mungkin memiliki kandungan es metana yang signifikan. Temuan ini memberikan dimensi baru dalam memahami proses pembentukan dua planet terluar di tata surya kita.

Pembahasan Metodologis: Pendekatan Model Komputasi

Penelitian ini berlandaskan pada analisis ratusan ribu model yang dirancang untuk menggambarkan sifat fisik kedua planet, berdasarkan data yang dihimpun oleh Voyager 2 dan pengamatan teleskop berbasis darat. Model-model ini mengasumsikan bahwa kedua planet memiliki lapisan tipis hidrogen dan helium, air superionik, amonia terkompresi, dan inti berbatu.

Impikasi Air Superionik pada Julukan ‘Raksasa Es’

Air superionik, yang dianggap ada dalam jumlah massal di kedua planet, merupakan faktor yang mendukung julukan ‘raksasa es’. Estimasi menyebutkan bahwa volume air ini bisa mencapai 50.000 kali lebih banyak dari lautan di Bumi.

Kritik Terhadap Model Lama dan Pengenalan Hipotesis Planetesimal

Penelitian ini juga mengkritik model lama yang tidak mempertimbangkan proses terbentuknya planet es. Teori planetesimal, yang merupakan landasan dalam pemahaman pembentukan planet, menyatakan bahwa planet-planet terbentuk dari piringan protoplanet yang berisi materi dari nebula asal sistem solar. Menurut Uri Malamud, salah satu penulis studi, banyak dari planetesimal yang dikonsumsi oleh Uranus dan Neptunus saat terbentuk kemungkinan kaya akan karbon, bukan es.

Metodologi Penelitian: Simulasi Komposisi Internal

Tim peneliti, dengan menggunakan algoritma canggih, mencoba menyesuaikan komposisi yang diukur di permukaan planet hingga ke inti mereka. Mereka mempertimbangkan berbagai bahan kimia, termasuk besi, air, dan metana, dalam proses ini.

Temuan: Peran Es Metana dalam Pembentukan Planet

Dari berbagai simulasi yang dilakukan, ditemukan bahwa metana, yang dapat berada dalam bentuk padat atau semi-padat di bawah tekanan tinggi, mungkin membentuk lapisan tebal pada kedua planet ini. Di beberapa model, metana bahkan bisa mengambil alih hingga 10% dari massa planet.

Implikasi untuk Penelitian Masa Depan dan Eksplorasi Antariksa

Penemuan ini memberi wawasan penting tentang komposisi dan pembentukan Uranus dan Neptunus. Proses pembentukan es metana, yang terjadi pada kondisi suhu dan tekanan ekstrem, dapat memberikan petunjuk tentang asal usul material planet ini. Temuan ini juga menetapkan dasar bagi misi eksplorasi masa depan yang diusulkan oleh NASA dan agensi antariksa lainnya untuk menjelajahi lebih dalam misteri Uranus.