NORDIC-CIRCUS – Pinto Bean, yang dikenal juga dengan nama kacang polong berbercak, adalah salah satu varietas kacang-kacangan dari spesies Phaseolus vulgaris yang populer di berbagai belahan dunia. Di Indonesia, tanaman ini mungkin belum sepopuler jenis kacang lain seperti kacang hijau atau kacang tanah, namun keberadaannya mulai mendapatkan perhatian karena nilai nutrisinya yang tinggi dan potensinya dalam keragaman budidaya.

Deskripsi Tanaman Pinto Bean:
Tanaman Pinto Bean adalah tanaman tahunan yang termasuk dalam keluarga Fabaceae. Kacang Pinto memiliki ciri khas pada pola warnanya yang unik, yaitu warna dasar krem atau putih dengan bercak merah kecoklatan. Biji kacang Pinto berukuran sedang, dengan tekstur yang lembut saat dimasak, menjadikannya bahan yang sempurna untuk berbagai resep masakan, seperti sup, salad, dan hidangan penutup.

Nilai Nutrisi:
Kacang Pinto sangat kaya akan protein, serat, dan nutrisi penting lainnya seperti zat besi, magnesium, dan potassium. Selain itu, kacang ini rendah lemak dan bebas kolesterol, menjadikannya pilihan yang baik untuk diet sehat dan untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan atau mengelola diabetes.

Budidaya Tanaman Pinto Bean:
Budidaya Pinto Bean tidak jauh berbeda dengan kacang-kacangan lainnya. Tanaman ini memerlukan tanah yang subur dan drainase yang baik. Pinto Bean tumbuh optimal pada suhu sekitar 20-30°C. Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, tanaman ini membutuhkan penyinaran yang cukup dan perlindungan dari hama dan penyakit.

Pengolahan dan Penggunaan:
Setelah panen, Pinto Bean biasanya direndam selama beberapa jam sebelum dimasak untuk melembutkan teksturnya. Kacang Pinto dapat diolah menjadi berbagai hidangan, mulai dari kacang rebus, hidangan utama, hingga menjadi bahan tambahan dalam roti atau kue. Karena kemampuannya menyerap rasa, kacang ini sangat baik untuk dijadikan sebagai bahan dasar dalam resep yang kaya akan bumbu.

Kesimpulan:
Tanaman Pinto Bean (Phaseolus vulgaris) adalah sebuah tambahan yang berharga bagi keanekaragaman budidaya kacang-kacangan di Indonesia. Dengan nilai nutrisinya yang tinggi dan fleksibilitas dalam pengolahan, Pinto Bean menawarkan potensi yang besar untuk dimanfaatkan lebih lanjut baik dalam aspek kesehatan maupun kuliner. Memperkenalkan dan mendorong budidaya tanaman ini dapat menjadi langkah positif menuju diversifikasi pertanian dan peningkatan gizi masyarakat.