nordic-circus.org – Penyebab tindakan kejam terhadap seekor kucing yang ditemukan mati dengan cara dipaku di pohon di area Perumahan Puncak Permata Sengkaling, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, akhirnya terungkap setelah pelaku berhasil ditangkap.
Menurut Kasi Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, pelaku yang berinisial IW (40 tahun) merasa terganggu dengan kucing tersebut yang seringkali membuang kotoran di sembarang tempat. “Pelaku merasa kesal karena kucing tersebut sering mengotori lingkungan, membuat makanannya berantakan, sehingga ia merasa terganggu,” ungkap Dicka pada hari Minggu (23/6).
IW, yang sehari-hari bekerja dari rumah, merasa keberatan dengan perilaku kucing ini. Lebih lanjut, Dicka menyebutkan bahwa pelaku dan pemilik kucing memiliki hubungan keluarga, dimana pelaku adalah saudara dari orang yang pertama kali menemukan dan melaporkan kejadian tersebut di media sosial.
Setelah kejadian ini menjadi viral, tim dari Polsek Dau langsung menanggapi dan mendatangi lokasi untuk investigasi. Tidak lama setelah itu, IW ditangkap. Dia telah mengakui perbuatannya dan meminta maaf publik. “Pelaku telah mengaku dan kami sudah melakukan pemeriksaan, meskipun saat ini tidak ditahan,” jelas Dicka.
IW sendiri menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat dan para pecinta kucing. “Saya sangat menyesal dan memohon maaf kepada semua masyarakat serta pecinta kucing atas tindakan saya,” ujar IW. Dia juga membantah telah menggorok kucing tersebut, menjelaskan bahwa luka pada kucing itu adalah akibat dari pemukulan dan pelemparan dengan batu.
Sebelumnya, temuan mayat kucing yang mengenaskan ini pertama kali ditemukan di halaman rumah seorang warga bernama Mira (37), pada Selasa (18/6) sekitar pukul 09.00 WIB. Kondisi kucing itu sangat memprihatinkan dengan luka sayatan di punggung, kepala, dan leher, serta mulutnya yang mengeluarkan darah dan kakinya yang terpaku pada pohon hingga terputus. Kejadian ini sempat menggemparkan dan menyedihkan banyak pihak, terutama pecinta hewan.