nordic-circus.org

nordic-circus.org – Sebuah insiden yang melibatkan seorang bocah pesepeda dan pengendara motor Nmax, yang diketahui sebagai driver ojek online dari Maxim, telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kejadian ini terjadi di jalur sepeda Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Berdasarkan informasi, kedua belah pihak telah menyelesaikan masalah ini dengan damai.

Menurut AKBP Aditya Simanggara, Kapolsek Tanah Abang, konflik bermula ketika driver ojek online tersebut menegur pesepeda muda karena menghalangi jalur sepeda. “Insiden ini dipicu oleh teguran dari pengendara motor kepada pesepeda yang berada di jalur sepeda. Teguran tersebut tidak diterima dengan baik oleh anak tersebut, yang akhirnya memicu keributan,” jelas AKBP Aditya pada hari Selasa (25/6/2024).

Kepolisian telah mengkonfirmasi bahwa kedua pihak telah bersepakat untuk berdamai. “Kedua belah pihak telah sepakat untuk tidak melanjutkan perselisihan ini dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan mereka,” tambah AKBP Aditya. Orang tua pesepeda juga memutuskan untuk tidak melanjutkan kasus tersebut dan driver ojek online telah diberikan peringatan.

Maxim Indonesia, perusahaan di mana driver terlibat bekerja, telah turut serta dalam proses mediasi. “Kami telah bekerjasama dengan kepolisian untuk mengatur pertemuan antara pengemudi kami dengan pesepeda yang terlibat dalam insiden tersebut,” kata seorang Public Relations Specialist dari Maxim Order Service Indonesia.

Setelah melakukan investigasi mendalam, Maxim mengambil keputusan untuk memblokir akun driver tersebut karena pelanggaran yang dilakukan. “Kami telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani kasus ini dengan serius, termasuk melakukan investigasi mendalam dan mediasi dengan kepolisian. Pengemudi telah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya,” ungkap perwakilan Maxim.

Maxim juga mengimbau semua mitra pengemudinya untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mematuhi peraturan lalu lintas. Perusahaan ini menegaskan bahwa mereka memiliki kebijakan tegas terhadap pelanggaran lalu lintas, termasuk sanksi peringatan, denda, hingga pemblokiran akun untuk pelanggaran yang serius dan berulang.

“Kami selalu terbuka untuk menerima laporan pelangaran dari masyarakat melalui berbagai saluran yang kami sediakan, termasuk fitur feedback di aplikasi, email, media sosial, serta layanan Customer Service di kantor operasional kami,” tutup perwakilan Maxim.