nordic-circus.org

nordic-circus.org – AKBP Akmal, Kepala Kepolisian Resor Ciamis, dalam keterangannya kepada media, menyatakan bahwa TBD (50), yang diduga melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap istrinya, Yanti (44), di Desa Sindangjaya, mungkin mengalami gangguan depresi. “Terdapat indikasi gangguan depresi pada pelaku, namun diagnosis definitif menunggu konfirmasi medis dari spesialis psikiatri,” ujar AKBP Akmal.

Observasi Perilaku Pra-Insiden

Menurut laporan dari keluarga dan observasi masyarakat, termasuk Puskesmas Rancah, terdapat perubahan perilaku pada pelaku beberapa waktu sebelum peristiwa. Puskesmas Rancah telah mengadakan pemeriksaan terhadap pelaku, di mana pelaku mengaku tidak mengalami masalah. Kendati demikian, tidak ada informasi lebih lanjut yang diberikan kepada fasilitas kesehatan tersebut setelah pemeriksaan awal.

Intervensi Medis Sebelum Kejadian

Puskesmas Rancah memberi resep obat penenang kepada pelaku dan menyarankan keluarga untuk memantau dan melaporkan perkembangan kondisi. Tidak ada pembaruan kondisi pelaku yang diberikan kepada Puskesmas sebelum kejadian pembunuhan dan mutilasi terjadi.

Detail dan Kronologi Kejadian Pembunuhan

Insiden pembunuhan dan mutilasi terjadi di pagi hari di Kabupaten Ciamis. Video yang tersebar secara luas menampilkan pelaku yang tampak membawa potongan tubuh korban dan terlihat berlumuran darah, yang mengejutkan komunitas setempat.

Penangkapan dan Investigasi

Kombes Pol Jules Abraham dari Humas Polda Jawa Barat menginformasikan bahwa warga bersama aparat keamanan telah berhasil menangkap TBD. Pelaku diketahui menggunakan pisau dalam proses mutilasi, dengan detail lebih lanjut mengenai eksekusi kejahatan masih dalam penyelidikan.

Langkah Penyelidikan Berikutnya

Pihak kepolisian sedang melakukan pemeriksaan komprehensif terhadap pelaku dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi untuk mendalami kasus ini. “Kami sedang mendalami semua aspek yang terkait dengan insiden ini,” tutur Kombes Pol Jules Abraham.

Kasus ini menyoroti kebutuhan akan perhatian serius terhadap isu kesehatan mental dalam masyarakat dan menggarisbawahi pentingnya respons medis dan komunitas yang cepat dalam situasi serupa. Kepolisian berkomitmen untuk melaksanakan investigasi yang teliti dan menyeluruh, guna memastikan bahwa keadilan ditegakkan dan individu yang bertanggung jawab diproses sesuai dengan hukum.